Sang Dirigen

   

          Wajahnya manis, hitam khas terkena sinar matahari, sedikir berjambang, dan selalu memakai topi. Perawakannya kurus dan tidak terlalu tinggi. Suaranya memang tak cukup keras. Dengan bantuan pengeras suara di tangan, puluhan ribu orang selalu mengikuti gerak gerik dan ucapannya. Seakan tak pernah letih dan semangatnya selalu berkobar. Sikapnya sederhana, namun gaya berpakaiannya cukup nyentrik dan selalu menjadi perhatian orang. Kehadirannya selalu ditunggu dalam setiap pertandingan. Sosok itu adalah Yuli Sumpil, Sang Dirijen Arema.

        Siapa tak mengenal Yuli Sumpil? Mungkin begitulah pandangan Aremania - sebutan untuk pendukung tim Arema Indonesia - jika ditanya mengenai sosok sang dirijen tersebut. Yuli Sumpil memang selalu istimewa.

           Dari sebuah podium di tribun bawah papan skor di stadion, Yuli dengan gaya khasnya memulai aksi untuk memimpin puluhan ribu aremania yang hadir. Menyanyi dengan gerakan-gerakan khas aremania diiringi tabuhan bass drum yang menghentak membuat bulu kuduk merinding saat melilhat kekompakan puluhan ribu aremania. Semua mata tertuju pada Sam Yuli Sumpil.

           Sam Yuli telah dipercaya sejak tahun 1998 untuk terus menyemangati Arema dengan teriakan dan lagu-lagu heroik versi Aremania. Peran Yuli yang mampu menyatukan puluhan ribu aremania, membuat Aremania turut bersatu dan kompak saat memberi dukungan. Rasanya pertandingan Arema kurang lengkap tanpa kehadiran sam Yuli.

         

            Tujuan utama dari suporter adalah memberi dukungan moral secara langsung dengan kekompakan, kebersamaan, dan selalu menjaga ketertiban serta keamanan selama laga berlangsung. Sam Yuli berkomitmen untuk tidak menciptakan kerusuhan di setiap pertandingan demi kebaikan tim kebanggannya, Arema. Sesuatu yang penting untuk diingat adalah sebagai seorang suporter yang mendukung timnya, alangkah baiknya jika kata-kata rasis mulai dtinggalkan. Bukankah Aremania adalah suporter terbaik?

           Dukungan yang tak kenal lelah dari aremania inilah yang selalu melecut semangat punggawa singo edan -julukan arema- untuk selalu berjuang sampai titik darah penghabisan demi mempersembahkan kemenangan untuk AREMANIA. (dan)