Senin, 05 Maret 2012

Mandi Air Hangat


Inilah karya tulis sederhana yang mengantarkanku menjadi Delegasi Konferensi Anak Bobo tahun 2005 di Jakarta :)
bersama Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro. (hayoo aku yang mana? )
            Aku mempunyai kebiasaan. Kebiasaanku ini salalu dan selalu aku lakukan setiap hari. Menurut ibuku, kebiasaanku ini sangat buruk. Bukan hanya ibuku yang bicara begitu, ayah, kakak, sampai pembantuku juga bicara begitu. Uh,…aku risih banget. Apakah teman – teman tahu apa kebiasaanku ini? Kebiasaanku adalah selalu mandi dengan air hangat, jarang mandi dengan air dingin. Aku sih pernah mandi air dingin, tapi kalau lagi terpaksa saja. Karena jika aku mandi air dingin , pasti aku akan sakit panas atau pilek.

        Kalau pembantuku tidak merebus air hangat untukku, biasanya aku akan protes. Bentuk protesku banyak sekali. Bisa marah, mogok mandi, lapor kepada ibu, memaksa agar pembantuku memasakkan air hangat untukku, dan lain-lain. Pokoknya masih banyak lagi. Melihat tingkah lakuku ini, ibu selalu dan selalu memperingatkanku bahwa aku harus hemat, tidak boleh boros memakainya, terutama harus hemat gas elpiji. Mendengar perkataan ibuku ini, aku menjadi bingung, buat apa hemat gas elpiji ? persediaan di rumah selalu ada. Lalu ibu menjelaskan, “Meskipun isi gas elpiji kita masih banyak, jika dipakai terus-menerus pasti akan habis.” Meskipun ibu menasihati aku dengan panjang lebar, tapi aku tetap tidak menggubrisnya

              Pada suatu hari, aku sangat panik. Karena gas elpiji di rumahku habis. Padahal belum sebulan, masih dua minggu. Aduh, aku pusing tujuh keliling. Bagaimana cara agar pembantuku bisa memasak air ? Oh, ya bisa pakai kompor minyak milik ibu. Tapi kompor minyak milik ibu sedang rusak. Ibu mengetahui hal ini dan langsung mengomel lagi, “Kamu itu boros sekali, gas elpiji belum sebulan, sudah habis. Kamu memang benar – benar boros.” Cerewet lagi cerewet lagi hu..uh !Tapi, setelah aku pikir dan aku renungkan, ada benarnya juga ya, ternyata aku ini boros sekali. Gas elpiji belum sebulan sudah habis. Jadi kami memakainya boros dong, terutama untuk kebutuhanku saja. Ah, aku baru sadar, nih.

           Sejak saat itu, aku akan mencoba untuk mandi dengan air dingin, tidak mandi dengan air hangat lagi. Hasilnya? Lumayan. Meskipun badanku agak panas dan pilek, aku tetap terus mencoba mandi dengan air dingin !

            Beberapa hari kemudian ….akhirnya aku bisa mandi air dingin. Aku senang sekali! Dan ternyata yang senang bukan hanya aku saja, ayah, kakak, pembantu, terutama ibuku, turut senang melihat perubahan pada diriku.

Sekarang aku tahu,banyak sekali manfaat mandi air dingin, antara lain :
*Hemat BBM (hemat elpiji)
*Meringankan beban orang tua (dalam membeli elpiji )
*Menyehatkan tubuh
*Badan terasa lebih segar dan bugar

         Pesanku pada teman-teman semua, jangan meniru kebiasaanku yang jelek, ya. Semoga cerita pengalamanku ini dapat bermanfaat buat teman-teman semua. Amin…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar